Di level global pun, dua raksasa Cina, Huawei dan Lenovo sudah mengungguli Samsung—menurut sebuah laporan dari Strategy Analytics.
Cina adalah pasar terbesar smartphone di dunia. Kemampuan Xiaomi mengeluarkan produk dengan spesifikasi tinggi namun harga lebih murah agaknya sudah menjadi penggerak pasar yang terasa efeknya di Cina. Samsung Galaxy S5 berharga $600, sementara Xiaomi Mi4 terbaru hanya di kisaran setengahnya, yakni $320.
Tren itu agaknya akan menular ke penjuru dunia lainnya. Saat ini pasar utama smartphone lain, yakni AS, masih dikuasai Apple dengan 42%, dan Samsung 28% (menurut comScore). Namun manakala teknologi sudah sama, maka faktor penentu di mata konsumen tinggal harga; dan di sini, raksasa-raksasa Cina sangat piawai.
Samsung kini tengah menggodok produk-produk baru seperti Galaxy Alpha ("pembunuh" iPhone 6) yang mirip iPhone 5S dan fablet Galaxy Note 4 yang mungkin akan diungkap menjelang Konferensi IFA di Berlin awal September ini.
Hilangnya dominasi di Cina ini melengkapi raihan laba terburuk dalam 2 tahun terakhir, pada laporan keuangan terkini Samsung. Namun tentu saja menjadi kabar gembira bagi konsumen di seluruh dunia, termasuk negara berkembang seperti Indonesia. Produk smartphone akan makin tinggi kualitasnya, tapi makin terjangkau harganya![]
Written by Unknown
LepasLokan.org—melalui majalah lepas Open Your Windows, Indonesia! —mempromosikan penggunaan aplikasi bebas biaya/gratis—baik dari sumber lepas lokan ( open source ) maupun gratis ( freeware )—yang berbasiskan sistem operasi Windows, juga artikel teknologi di sekitar Windows XP/Vista/7/8, gawai ( gadget ), dan Internet pada umumnya.
