Laboratorium HP baru-baru ini mengumumkan terobosan baru dalam rancang-bangun arsitektur komputer. Selama ini, ruang simpan selalu terbagi dua:
1. RAM/memori yang lebih cepat dibandingkan HDD/hard disk drive, meski kecepatannya masih belum secepat prosesor, tapi bisa mengimbangi prosesor hingga lebih efisien dibandingkan HDD untuk melayani operasional komputer,
2. HDD/ruang simpan tetap yang berkapasitas lebih besar daripada RAM tapi berkecepatan lebih lambat sehingga hanya dimanfaatkan sistem operasi untuk menyimpan sebagian data di RAM yang sedang tak digunakan pada page cache alias memori virtual.
Nah, komputer yang disebut The Machine (bisa disadurkan bebas menjadi Sang Komputer) ingin menghapus perbedaan dua jenis ruang simpan ini. Dengan demikian arsitektur ini dapat mengurangi overhead transmisi antara
~ prosesor-RAM-HDD
menjadi lebih sederhana:
~ prosesor-ruang simpan.
Inti terobosan ini terletak pada teknologi HP Memristor yang menyatukan kedua jenis ruang simpan tadi,
Saat ini ruang simpan SSD/Solid State Drive sudah jauh lebih cepat dibandingkan HDD, tapi sayang belum menyamai kecepatan RAM, seperti terlihat pada kutipan dari diskusi di tom'sHARDWARE tahun 2013 berikut,
No, not even close. DDR3-1600 RAM has bandwidth of 12.8GB/s, while SATA3 SSDS max out at ~550MB/s, making them at least 25x slower. Faster (and more expensive) PCIe SSDs are able to get to 1.2GB/s, which is still over 10x slower then RAM.Tentu saja, kondisi paling ideal adalah manakala kecepatan ruang simpan bisa menyamai prosesor, tapi ini mungkin butuh rancang-ulang total pada model sistem komputer—atau lebih jelasnya, bentuk komputernya akan jauh berbeda daripada yang kita kenal saat ini.
(Tidak, masih jauh. DDR3-1600 RAM memiliki kecepatan 12.8GB/s, sementara SATA3 SSDS maksimum pada sekitar ~550MB/s, jadi setidaknya 25x lebih lambat. PCIe SSDs yang lebih cepat namun mahal bisa mencapai 1.2GB/s tapi masih lebih lambat 10x daripada RAM.)
Sumber: The Machine: A new kind of computer; HP Labs; Jun 11, 2014.[]