Selasa, 01 April 2014

ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku

Kira-kira 5 tahun yang lalu, mungkin 2009-an, ada promo besar-besaran di sebuah pameran komputer di Bandung. Ada merek baru yang sedang diperkenalkan di Indonesia, namanya Asus. Saat itu merek Jepang masih dominan. Kesan pertama saya waktu itu masih skeptis.
   Kemudian, sekitar awal 2012 saya harus mencari laptop baru. Cara terbaik sebelum keluar rumah adalah meramban Internet, salah satunya ke tempat-tempat penjualan barang bekas seperti tokobagus, berniaga, atau kaskus. Tujuannya adalah melihat merek apa yang laris sekaligus bagus harga jual sekonnya.
   Merek yang sering muncul adalah Lenovo, HP, Toshiba, juga Asus. Asus? Itu pertanyaan yang muncul di benak saya. Setelah meramban ke Wikipedia, saya membaca kalau Asus didirikan beberapa insinyur dari Acer.
   Ini agak membuat saya ragu. Kenapa? Karena dari pengalaman, laptop Acer kurang tangguh, alias ada saja kerusakannya. Ditambah, begitu rusak biasanya memerlukan suku cadang dari Singapura--yang tentu saja mahal.

   Jadi, saya cek lagi ke "Mbah" Google dengan memasukkan pertanyaan seperti: "Laptop Asus itu bagus nggak?", "Asus bagus gitu?", dan yang semacamnya. Ternyata hasilnya umumnya positif. Saat menulis artikel ini, saya coba lakukan lagi hal tadi dan salah satunya bisa saya kutip di sini dari tanya-jawab di Yahoo! Answer awal 2011-an:
ih.. siapa bilang asus merek gagal.. ada2 saja.. itu merek udah nomor satu nya untuk urusan komputer.. liat saja produk mainboard, vga, dan laptop2 nya.. pasti banyak yg rekomendasikan buat pilih itu. aku kemaren beli asus buat adikku.. dan performanya wow.. mengagumkan.. (bukan mengada2 ada ya..) tapi ini asli. pake asus tu serasa pake sony vaio.. yaudah.. kalo kamu gak mau nyesel, mending beli asus aja..... percaya deh..(Sumber: "Teh Susu", 3 Jan 2011 Y!A Indonesia).
   Wow..., "serasa pake Sony Vaio..."? Itu pujian serius mengingat Vaio bisa dibilang Apple-nya laptop segmen Windows. Vaio boleh dibilang identik dengan frasa notebook terbaik sekaligus... termahal. Muncul pertanyaan baru. Apakah Asus juga notebook terbaik? Alias mahal juga?
   Sejak lama saya tidak melihat laptop sebagai barang investasi yang bagus. Harganya selalu turun tiap 3-6 bulan, jadi pertimbangan pertama saya adalah harga. Target harga saat itu saya putuskan 4 juta.
   Survei ke toko hasilnya mengagumkan, karena ada 2 model laptop Asus dan 1 model laptop Lenovo--yang berada di kisaran 3,5 juta dan lebih keren lagi, spesifikasinya ideal untuk kebutuhan kerja/produktivitas.
   Setelah menilai-nilai, saya akhirnya batal memilih Lenovo karena modelnya agak "gemuk", belum dilengkapi USB 3 port, dan tak ada garansi 2 tahun all-in--yakni gratis jasa servis sekaligus semua suku cadang--seperti yang diberikan Asus.
   Kini tinggal 2 model Asus yang harus saya nilai. Model pertama adalah Asus Slimbook X401U berlayar 14" tapi berprosesor AMD dan RAM hanya 2GB. Model kedua layarnya lebih kecil, yakni 11.6" tapi masih lebih besar dibandingkan layar netbook. Namun model kedua ini--yakni Asus X201E--berprosesor Intel dan sudah dilengkapi RAM 4GB. Inilah yang membuatnya akhirnya terpilih.

   Uraian di atas hanyalah versi ringkas dari petualangan belanja saya, tapi apa saja kriteria yang akhirnya membuat saya lebih condong memilih Asus. Padahal..., saya baru sekali itu mengenal Asus? Ini dia beberapa jabaran ringkasnya.

Merek Global/Ternama

Andai saja produk laptop Indonesia berkualitas setara dengan produk luar, mungkin kriteria ini tidak terlalu penting. Namun dari pengalaman dengan produk yang dirakit di dalam negeri--tak perlu saya sebutkan mereknya, 'kan?--saya melihat masih perlu waktu bagi merek lokal untuk meningkatkan diri lagi (tapi saya jelas tetap mendukung eksistensi dan perjuangan mereka dengan dompet saya, salama saya mampu).
   Merek global biasanya melayani pasar negara maju seperti AS, Eropa, juga Jepang yang konsumennya lebih menuntut. Jadi, harapan saya, mereka akan memiliki standar kerja dan layanan yang lebih baik pula saat melayani konsumen di negara berkembang--minimum lebih baik dibandingkan merek-merek non-global di pasar lokal.
  Kutipan opini pihak lain yang bisa diketengahkan di sini:
Vendor yang sudah ada sejak dari zaman PC (portable computer) mulai populer, sehingga dalam urusan teknologi tidak perlu diragukan lagi (Sumber: Riskiani Adhe Putri Tehusula, 28 March 2013, ICT Center UNM).

Inovatif, Kinerja Prima, & Awet

Asus adalah pionir kategori netbook dengan jajaran produk Eee PC-nya sejak 2007. Asus juga memelopori produk dengan layar sentuh yang terjangkau dari sisi harga dibandingkan produsen lain dengan jajaran VivoBook. Khusus untuk pasar Indonesia--dari pengamatan saya pribadi--bisa dibilang Asus termasuk salah satu yang paling pertama mengeluarkan laptop dengan minimum sebuah USB 3 port sebagai fitur standar, bahkan pada produk entri level (paling murah, misalnya X201E yang saya pilih itu).
   Asus dengan harga termurah pun kinerjanya tidaklah murahan. Salah satu pengamatan saya--saat menggunakan sebuah merek lokal--saat mencolokkan peranti keras berdaya besar misalnya DVD Writer ke salah satu USB port, kinerja peranti keras lain yang tengah terhubung ke USB port yang lain pasti terganggu. Misalnya laptop saya tengah terhubung ke modem Mobile Broadband dan sedang mengunduh sesuatu, saat saya menghubungkan DVD Writer ke port yang lain; koneksi Internet itu langsung putus dan modem harus inisialisasi ulang! Ini tidak terjadi pada Asus X201E.
   Awet? Ah, ini sebaiknya dibahas sekalian dengan kriteria di bawah, oke...?

Garansi Purna Jual All-In

Ada garansi 2 tahun all-in, saya ulangi, all-in untuk laptop entri level yang saya beli dulu itu, si X201E. Saya ulangi, untuk kategori entri level! Alias kategori paling murah!
   Apa maksudnya all-in? Artinya, baik biaya servis maupun semua suku cadang--betul, semua suku cadang--gratis selama 2 tahun.
   Tapi ada arti yang tersirat dari keberanian Asus memberikan garansi 2 tahun itu. Bagi saya, itu berarti selama 2 tahun ke depan, Asus menjamin laptop saya--yang murah banget itu--tidak akan mengalami kerusakan.
   Ini benar-benar edan, atau apa? Silakan deh pembaca nilai sendiri... :)

Model yang Estetis & Modern

Sudah saya singgung di atas, saat membandingkan antara model termurah Lenovo dan Asus, saya akhirnya terpincut untuk memilih Asus karena modelnya yang mirip model manis Indonesia aja. Langsing, indah, dan modern--baik di mata maupun saat disentuh. Wow... maksudnya menyentuh laptop, bukan menyentuh yang lain lho....
   Ini dia beberapa "bukti-bukti dari TKP". Sudah saya usahakan seprofesional mungkin pengambilan fotonya. Silakan diklik untuk melihat gambar penuhnya--saya krop supaya lebih muat di blog.

   Kalau kita perhatikan, tidak ada lagi kerepotan untuk mengintip bagian belakang, karena semua colokan sudah tersedia di kiri-kanan laptop. Semua lampu indikator tersaji manis di depan laptop. Papan sentuhnya pun demikian luas dan dilengkapi gestur yang banyak sekali. Kelemahan: saking lebarnya, sering tak sengaja tersentuh saat mengetik pada kibor, semoga bisa menjadi masukan bagi desainer Asus di Taiwan sana. Masukan: mungkin penempatan papan sentuh bisa diatur, misalnya agak lebih ambles agar tak mudah tersentuh pergelangan tangan).

Hemat Energi & Ramah Lingkungan

Ini penting, karena kita pengguna Internet ini biasa membiarkan komputer begadang semalaman buat mengunduh sesuatu. Asus X201E bisa dibilang "sangat kooperatif" buat urusan ini. Total konsumsi dayanya 33 Watt, itu dengan layar menyala. Dengan layar mati/tidur, maka dijamin bisa turun kira-kira setengahnya, paling tidak 20 Watt-an. Hemat tagihan listrik, Sob!
   Selain itu, Asus sendiri punya program GreenASUS. Kita semua tahu, sumber utama polusi adalah asap dan halogen. Lagi-lagi, Asus termasuk pelopor untuk urusan bebas-halogen (halogen-free) ini. Bahan kabel-kabelnya kalau terbakar tidak akan mengeluarkan gas yang menjadi racun saat bertemu air. Selain itu, bahan bebas-halogen membuat laptop menjadi lebih ringan.
 
   Nah, itu dia keunggulan-keunggulan Asus--berikut sedikit masukan--yang semoga bisa terus ditingkatkan, sesuai mottonya "Inspiring Innovation. Persistent Perfection." Sudah lebih dari 2 tahun berlalu, garansi sudah habis, tapi laptopku jelas belum habis dan semoga terus bagus.
    Akhir kata, semoga Asus akan terus menghadirkan notebook terbaik yang semakin ramah dengan saku orang Indonesia! Amin![]



Written by

LepasLokan.org—melalui majalah lepas Open Your Windows, Indonesia! —mempromosikan penggunaan aplikasi bebas biaya/gratis—baik dari sumber lepas lokan ( open source ) maupun gratis ( freeware )—yang berbasiskan sistem operasi Windows, juga artikel teknologi di sekitar Windows XP/Vista/7/8, gawai ( gadget ), dan Internet pada umumnya.

 

© 2011-2014 Open Your Windows! | All rights reserved | Designed by Templateism | Open Your Windows, Indonesia! RSS Feeds