Sabtu, 22 Maret 2014

Perbandingan Paket Internet Unlimited di Indonesia (kinian Mar. 2014)

Bandung, 22 Mar 2014 (silakan ke “Risalah Kinian (Revision History)”, untuk mengetahui apa kinian terbaru artikel ini). Di Indonesia, menjadi pengguna baru Internet itu seperti memasuki sebuah rimba. Beragam produk yang ditawarkan berkesan (sengaja?) untuk membuat bingung konsumen. Sementara itu, kita semua tahu, pemerintah yang seharusnya melindungi konsumen (baca: rakyat) kini tengah asyik mengerjakan entah apa, karena yang jelas roda pemerintahan dibiarkan oto-pilot. Jadi, kita sesama konsumen mesti saling melindungi. Salah satunya dengan berbagi pengalaman.
   Kenyataan pertama yang harus disadari konsumen paket termurah di negara kita ("rakyat kecil") adalah bahwa mayoritas operator di Indonesia gemar "menipu" Anda–alias menghalalkan segala cara yang penting paket jasanya terjual, meski hanya sekali saja. Ini PR besar bagi UU Perlindungan Konsumen. Jadi sementara ini, bagi kita wong cilik, hal yang perlu diketahui adalah apa trik "tipuan" yang digunakan tiap-tiap operator–yang biasanya saling menular antara sesama mereka.

Alternatif Akses Internet bagi Pengguna Indonesia

   Ada beberapa alternatif bagi Netter di negara ini:
warnet, internet cafe   [Pertama], warnet. Ini kesayangan saya. Namun kondisi ruangan dan PC yang biasanya "apa adanya," memang tidak nyaman. Apalagi, Anda harus keluar rumah untuk itu. Sisi positifnya: koneksi sangat kencang. Di Bandung, tempat saya tinggal, ada warnet yang kecepatan rata-rata unduhnya bisa 150KBps–antara 100 hingga 300KBps kalau sedang naik turun tapi baru saja gulung tikar Juli ’12 lalu (FastNet namanya).
   Meski harus siap dengan risiko tertular virus, solusi ini masih saya gunakan kalau perlu mengunduh berkas berukuran giga, misalnya distro GNU/Linux, dll.
   Oh ya, dengan syarat, Anda datang larut malam atau dini hari ke sana… Selain itu, ada tip penting: pastikan warnet langganan Anda memiliki kamar kecil yang layak–terutama pasokan air yang selalu ada. Menunggu unduhan berjam-jam tanpa bisa ke kamar kecil–atau mesti kalang kabut mencari mushola/masjid terdekat–bisa menjadi siksa dunia…! (Kalau terpaksa ikut memakai kamar kecil mushola atau masjid, pastikan isi kencleng sedekah. Biar berkah–dan gak diumpat modin! Umpatan orang teraniaya cespleng lho…)
Telkom Speedy logo   [Kedua], akses pita-lebar (broadband), yakni Telkom Speedy. Speedy kadang kala memberikan promosi koneksi gratis selama 3 bulan pertama, jadi bisa dicoba dulu. Menurut yang bernasib baik, kecepatan rata-rata unduhnya bisa 40KBps (dari maksimum 384Kbps alias 48KBps). Jadi, mengunduh berkas ukuran 1 DVD (4,7GB) bisa dilakukan dalam 1-3 malam.
   Bagi yang tidak beruntung, maka Speedy bisa putus selama berminggu-minggu. Alasan utama biasanya karena jaringan telepon di tempat tinggal kita memang aslinya tidak bagus.
   Oh ya, Speedy memanfaatkan jaringan kabel telepon rumah yang sudah ada (ADSL). Jadi, kalau telepon Anda saat ini krasak-kresek, maka bisa diramalkan Anda akan termasuk pengguna Speedy yang tak beruntung. Tapi, coba dulu saja. Toh, promosinya gratis 3 bulan.
   Kinian: Saat mengecek situsnya pada Maret 2014, deskripsi layanan minim sekali dan harus menghubungi 147 untuk mengetahui rincian, tapi agaknya harus ke galeri langsung untuk mendapat kejelasan. Info sementara: pasca kuota, kecepatan diturunkan ke 64Kbps/8KBps(?). Ini sama dengan kecepatan pasca kuota/FUP dari operator mobile broadband. Speedy masih lebih mahal (Rp5000/hari=Rp150rb/bulan) dibandingkan mobile broadband.
mobile broadband logo   [Ketiga], akses pita-lebar nomaden/mobile broadband, yakni tema utama tulisan kita ini, yang biasanya dijajakan dengan label paket "Internet Unlimited/IU."
   Nah, apa saja pertimbangan sebelum membeli paket ini, dan bahkan, sebelum membeli modemnya? Sebelum memutuskan modem model apa, ternyata akan lebih baik bila kita JJS (window shopping) dulu paket-paket "Internet Unlimited" yang ditawarkan. Pada dasarnya ada dua segmen:
1. GSM. Ini biasanya dijajakan dengan label HSDPA/3G atau label-label seperti 3.5G, 3G+, turbo 3G, juga UMTS/WCDMA. Secara teoritis, kecepatan unduhnya berkisar antara 1,8Mbps (225KBps) hingga 21Mbps (2,6MBps) atau lebih.
2. CDMA. Ini dijajakan dengan label EVDO Rev. 0, A, atau B. Secara teoritis, kecepatan unduhnya berkisar antara 2,4Mbps/Rev. 0 (300KBps) hingga 14.7Mbps/Rev. B (1,8MBps).
   Berdasarkan kecepatan teoritis, maka platform GSM lebih cepat daripada CDMA. Baik GSM maupun CDMA termasuk teknologi telekomunikasi generasi ketiga (3G).
   Saat telekomunikasi global memasuki generasi keempat (4G LTE)–yang merupakan kelanjutan GSM–banyak operator global CDMA yang sudah berencana untuk bermigrasi ke 4G LTE. Jadi, di masa depan, konsumen GSM akan semakin luas (kini 80-85%), sembari mengikis CDMA (kini 15-10%).

Pilihan Operator Internet bagi Pengguna di Indonesia

   Di Indonesia, kita memiliki beberapa pilihan operator:
1. GSM: AXIS (AXISPRO), Indosat (Super Internet), Telkomsel (Flash), dan XL (HotRod 3G+).
2. CDMA: esia (max-d/Aha, EVDO Rev. A), Flexi (FMB/EVDO Rev. A), Smartfren (Connex/EVDO Rev. B).
   Ada juga operator khusus via kabel seperti First Media Fastnet, Quasar/Mobilequ, atau Bignet.
Indosat GSM: "Internet Unlimited no more" . Pertengahan 2013, Indosat mengalihkan IU-nya ke Super Wifi lalu Super Internet. Kecepatan maks. 20Mbps (2,5MBps), kuota 500MB, 30 hari. Kelemahan paket ini, Anda harus keluar rumah dan pergi ke salah satu lokasi hotspot Super Wifi untuk bisa menikmatinya (plus mungkin harus beli makan/minum agar bisa “ikut duduk” agak lama.)
   Dulu Indosat meluncurkan produk Internet sepenuhnya dengan kartu Mentari. Kartu Internet Broom (untuk komputer) sudah tamat. Kecepatan pasca kuota Mentarinya tidak dijelaskan. Namun melihat pangsa yang dibidik adalah pangsa peranti mini (Android dkk.), maka kemungkinan besar kecepatan pasca kuotanya akan turun drastis seperti Telkomsel (lihat alinea berikut).
   Telkomsel: "Internet Unlimited no more" . Sejak awal 2013 ini, Telkomsel bisa kita sebut sudah tak memiliki paket IU lagi. Kecepatan pasca kuota yang diberikan hanya sebesar 4Kbps/0.5KBps, jadi benar-benar mati, kecuali mungkin pada peranti mini seperti Android dkk. Pertengahan 2013, Telkomsel hanya menjual paket berbasis volume.
   XL. XL menghentikan paket IU sejak Februari 2012 lalu (kabarnya, semua pelanggan yang sudah membeli sebelum kebijakan itu, baru diputuskan sepihak tanggal 18 Juni 2012). Terakhir saya cek pada Maret 2014 XL mengadakan lagi paket IU, mungkin sejak merger dengan AXIS pada Oktober 2013.
   3/Tri: "Internet Unlimited no more" . Tri/3 menyusul XL–dengan alasan beban jaringan sudah penuh–mengganti paket IU mereka sejak 3 Juli 2012 dengan paket AlwaysOn. AlwaysOn seharga Rp50rb memberikan akses bebas kecepatan penuh selama setahun, asalkan hanya ke 10 situs: Detik, Facebook, Google, Kaskus, Klik BCA, Kompas, Okezone, Toko Bagus, Vivanews, dan Facebook Messenger/Yahoo Messenger/Gtalk/MSN/ICQ/MySpace/AIM (via eBuddy). Namun, dibatasi hanya 50MB per bulan (total 600MB dalam 1 tahun). Jadi, begitu kuota volume di suatu bulan habis, Anda harus beli paket volume atau menunggu bulan depan untuk berinternet ria lagi. Kata siapa bebas itu nyata?Rolling on the floor laughing

Pertimbangan I: Paket Internet Unlimited-nya Apa?

Pertimbangan pertama memilih paket IU adalah apakah kota atau lokasi tempat Anda akan ber-Internet ria masuk cakupan operator. Jadi, bila Anda berniat menggunakannya di rumah, di kampus, di kantor, di mal, dan rumah teman; maka perhitungkan apakah semua lokasi itu masuk cakupan operator.
   Data cakupan terus berubah karena tiap operator terus memperluas jaringan. Cara termudah memastikan cakupan adalah dengan bertanya kepada tetangga atau teman. Apa kartu mereka. Atau, mengunjungi galeri operator terdekat. Bila tidak ada galerinya, maka bisa diduga keras memang tidak ada sinyalnya.
   Memeriksa lewat situs operator bisa menyesatkan, karena data yang diberikan belum tentu data terkini, tapi kalau Anda tetap ingin mengeceknya silakan:
[] Operator GSM: 3/Tri, AXIS, Indosat, Telkomsel(?).
[] Operator CDMA: esia max-d/aha, Indosat StarOne, Flexi, Smartfren.
   Ada pula produsen peranti lunak pemetaan yang memberikan sampel, tapi biasanya tak menyertakan semua operator, misalnya:
1. Indosat.
2. Telkomsel.
3. XL.
   Saya juga pernah mencoba situs Coverage Mapper, tapi hasil petanya tidak berisi apa-apa. Mungkin karena koneksi saya sudah pasca kuota (di bawah 64Kbps yakni sekitar 7KBps), jadi terlalu lambat untuk menampilkan data Google Maps yang digunakan. Jadi, memeriksa cakupan dengan cara praktis di atas–lewat kenalan atau tetangga–agaknya lebih akurat hasilnya.
   Oh ya, khusus untuk operator CDMA, dugaan saya mereka akan memerah pendapatan sebesar-besarnya dari investasi yang sudah ada demi migrasi di era 4G LTE nanti. Jadi, ada peluang operator CDMA akan berkonsolidasi (saling merger), atau dengan kata lain tidak akan memperluas cakupannya seagresif operator GSM.
   Pertimbangan, atau hal yang harus diwaspadai adalah paket dengan perpanjangan otomatis setelah masa aktif berakhir. Perpanjangan biasanya dialihkan ke tarif berbasis volume (volume based). Harus diwaspadai, karena tarif jenis ini sangat…sangat…sangat…maaahal! Jangan lupa tanyakan tanggal dan jam berakhir paket saat membeli di galeri, lalu hentikan pemakaian 1 jam sebelum jam itu. Biar aman!
Operator Paket Lama (Hari) Perpanjangan Otomatis Tarif (Rp) PPN (%) Kuota FUP (GB)
GSM
AXIS AXISPRO Basic 30 Ya* 49.000 1000 2
XL Internet Unlimited 30 Ya 49.000 1000 Tidak disebutkan.**
CDMA
Flexi FMB Reguler 30 Ya 50.000 Tanpa batas (unlimited).
Smartfren Connex Unlimited 30 Ya*** 50.000 1.5
* Perpanjangan otomatis diberi bonus kuota tambahan 500MB.
** Hanya menyebut: Pelanggan dengan penggunaan internet sangat tinggi tetap dapat menikmati layanan Internet Unlimited namun dengan kecepatan yang lebih rendah ketika profil penggunaan sudah melewati rata-rata pemakaian internet ringan.
***Hati-hati setelah 30 hari, maka akan terkena tarif biasa yang jauh lebih mahal.

Pertimbangan II: Kecepatan Pasca Kuotanya Berapa?

Pertimbangan kedua adalah berapa kecepatan pasca kuota/FUP. Paket IU yang saya jadikan patokan adalah yang termurah. Operator GSM umumnya memberikan 64Kbps (8KBps), sementara operator CDMA biasanya 153Kbps (19KBps).
   Kecepatan yang tertera hitam di atas putih itu umumnya diembel-embeli "kecepatan maksimum/hingga", kecepatan aktual biasanya di bawah itu. Bahkan ada operator yang sengaja menyunat kecepatan aktual di tengah jalan! Ini "trik penipuan" yang umum dilakukan sambil berlindung di belakang pernyataan "kecepatan maksimum/hingga."Devil
   Perbandingan paket dari pengalaman aktual saya dengan beberapa operator akan diberikan secara ringkas di bawah ini:

Operator GSM

AXIS Pro Unlimited

Kecepatan rata-rata aktual, pasca kuota: 60Kbps atau 7,5KBps.
Kualitas koneksi: jarang putus, rata-rata 1 kali dalam sehari.

Pengalaman pribadi (17 Jun-16 Jul 2012)

Paket Internet Unlimited AxisPro
Saya di daerah Buah Batu/Turangga, Bandung. Kecepatan pasca kuota AXIS wajar, yakni 60Kbps alias 7,5KBps. Pengujian saya lakukan dengan FDM/Free Download Manager yang mengunduh CCleaner dari piriform.com langsung.
   Namun sering saya alami, berkas hasil unduhan sedikit rusak (saya meyakini ini setelah membandingkan dengan Broom). Alhasil, video agak sedikit rebek di sana-sini. Unduhan berkas peranti lunak, jelas tak bisa digunakan (bisa diuji dengan 7-zip test). Mungkin ini maksud dari Internet untuk rakyat. Negara kita memang belum termasuk negara yang baik bagi rakyatnya….
   Meramban situs sederhana harus satu halaman per sesi, lebih dari dua halaman, maka silakan menunggu bermenit-menit. Situs kompleks seperti situsnya AXIS, jelas lama….
   Sebelum ini saya mengulas bahwa koneksi seringkali putus. Ternyata penyebabnya Windows saya. Setelah instalasi ulang Windows segar, koneksinya ternyata baik. Kali ini yang saja gunakan AXISPRO promosi Ramadhan 2012.
   Pada 10 Juli 2012 ada paket promosi Ramadhan. Paket bulanan meningkat kuotanya dari 500MB menjadi 1500MB, dan kecepatan pasca kuota meningkat 2 kali lipat dari 64Kbps menjadi 128Kbps (16KBps). Ini impresif, karena ini kecepatan pasca kuota tertinggi dibandingkan sesama operator GSM.
   Sayang sekali, untuk kedua kalinya saya mesti kecewa dengan AXIS. Kecepatan pasca kuota yang dijanjikan, yakni 128Kbps, hanya bertahan selama kurang lebih 7 hari . Sesudah itu, AXIS menurunkan–secara sepihak, dan tanpa alasan apapun–menjadi…64Kbps! Wow, benar-benar lihai! Jadi, untuk 3 minggu ke depan, saya harus tertatih-tatih lagi meramban Web.
   Kata orang bijak, jatuh ke lubang itu cukup dua kali. Agaknya ke depan, saya mesti berhati-hati dengan "kebaikan" AXIS, agar tak terjatuh ke lubang jebakan mereka untuk ketiga kalinya….Rolling on the floor laughing
Kinian (22 Mar 2014): Kini kuota 30 hari 2GB, kecepatan pasca kuota 128Kbps (16 KBps).

Indosat Broom Unlimited (Layanan ini Sudah Berakhir)

Kecepatan rata-rata aktual, pasca kuota: 7,5KBps (60Kbps), tapi sering jatuh ke 1KBps (8Kbps) karena jaringan sering kelebihan beban.
Kualitas koneksi: lebih sering terhubung pada kecepatan 236,8Kbps/29,6KBps, daripada pada kecepatan maksimum modem.

Pengalaman pribadi (31 Des 2012-30 Jan 2013)

Indosat Broom Paket Internet Unlimited
Saya di daerah Turangga/Buah Batu, Bandung. Kecepatan pasca kuota Indosat tak lagi diberi toleransi ke atas hingga 76Kbps/9.5KBps seperti pengalaman pertama saya (Jun-Jul 2012)–mungkin karena bertarif termurah, yakni Rp25.000 per bulan (Rp28-35.000 di agen karena galeri biasanya selalu "kehabisan stok"). Pengujian kecepatan unduh dengan FDM yang mengunduh CCleaner dari piriform.com langsung.
   Indosat tak membatasi jumlah paket yang bisa dibeli, hingga sering kali jaringan mengalami kelebihan beban. Akibatnya:
(1) untuk sekadar mendapatkan koneksi pada kecepatan maksimum sangatlah sulit. Modem saya mampu menjalin koneksi maksimum pada 7.2MBps, tapi lebih sering terdampar pada kecepatan koneksi 236.8Kbps/29.6KBps.
(2) Di saat awal menggunakan paket, usahakan mencari waktu tak sibuk, misalnya di atas jam 22.00 atau sebelum jam 08.00. Ini agar Anda bisa menikmati kuota mini 200Mb pada kecepatan penuh 512Kbps/64KBps.
(3) Jika Anda sayang komputer dan ada kemampuan, lebih baik memilih paket Smartfren Regular. Paket ini memungkinkan meramban dengan nyaman, dan kecepatan unduh 2-3 kali lebih cepat, hingga komputer Anda tak perlu begadang lama-lama karena menunggu unduhan.
(4) Bagi saya, pengalaman kedua dengan paket 25.000 Indosat makin mengonfirmasi keyakinan saya untuk tidak lagi menggunakan Broom. Setidaknya hingga Indosat memutuskan meningkatkan kecepatan pasca kuotanya menjadi 128Kbps/16KBps penuh (penuh, yakni tidak mendadak turun ke 64Kbps di tengah jalan seperti Axis).
   Dengan konfirmasi tadi, maka tak salah bila sebelum ini saya mengucapkan, "Sayonara!" buat Indosat. Daag…!Rolling on the floor laughing
5 Feb 2013. Paket di atas ternyata dianggap gagal di pasar, dan Indosat kini memasarkan produk Indosat Mentari, yakni paket Smartphone yang bisa juga dipasang pada modem. Secara umum, paket ini mungkin lebih baik dibandingkan Axis, meski kecepatan pasca kuotanya tak disebutkan. Jadi, bertanyalah dahulu ke galerinya sebelum membeli.
30 Des 2013. Indosat tidak lagi menjual paket IU, sebagai gantinya ada Super Wifi, tapi tetap berkuota dan lebih parah lagi, Anda harus mencari hotspot (keluar rumah) untuk berinternet ria.

Telkomsel FLASH Unlimited

Paket Internet Telkomsel TelkomflashBelum saya coba sendiri, tapi dari percobaan saya ikut memakai milik orang lain, saya tidak tertarik, karena tak memberikan nilai plus bagi pengguna selain jangkauan yang digembar-gemborkan paling luas. Mengingat mereka pemain pertama, jelas saja jangkauannya lebih luas, karena bisa lebih dulu memasang BTS-BTS di seluruh Indonesia dan meraup laba gemuk lebih dulu saat belum ada pesaing. Jadi, jelas-jelas sajalah…
   Kritik saya, sebagai pemain pertama dan bagian dari amanah pasal 33 UUD ’45, seharusnya Telkomsel bisa memberikan kecepatan pasca kuota/FUP yang lebih tinggi, misalnya 128Kbps atau bahkan lebih (menyamai operator CDMA). Tapi kenyataannya tidak begitu. Telkomsel masih bermental monopolis gaya lama. Mungkin bisa terkejar para pesaingnya yang lebih muda seperti AXIS–yang dimotori Saudi Telecom yang berlimpah dana minyaknya itu! Atau Smartfren yang digawangi Sinar Mas Group yang disokong dana minyak gorengnya (kelapa sawit).
Terkini! Telkomsel kini memberlakukan kecepatan pasca kuota untuk paket unlimited menjadi 4Kbps (alias 1/2KBps). Dengan kata lain, saat kuota habis, maka berakhirlah petualangan Anda di Web.
30 Des 2013. Semua paket Flash kini berbasis volume. Volume habis. Internetpun habis….

OPERATOR CDMA

esia Aha/max-d

Paket Internet esia max-dSejak bertualang dengan Ratelindo dulu, Kelompok Bakrie masih setia di jalur radio, kali ini CDMA. Semula ingin juga mencoba, tapi mengingat paket IU-nya (paket Fantastis) harganya paling "fantastis" , maka saya mengurungkan niatan untuk mencoba.
   Di versi artikel ini sebelumnya, saya salah, yakni saya kira paket Mini (Rp25.000) adalah paket IU. Ternyata itu hanyalah paket volume dengan ukuran 600Mb saja, setelah kuota terlampaui, maka berakhirlah petualangan Anda di Internet. Maaf ya…salah baca!
Kinian (22 Mar 2014): esia menyatakan di situsnya masih ada tarif Fantastis, yakni setelah kuota lewat maka paket akan turun ke kecepatan 64kbps. Namun ketentuan ini tak ditegaskan pada deskripsi paketnya, yakni misalnya Fantastis30. Jadi, sementara ini saya anggap esia tidak memiliki paket Internet Unlimited lagi.

Flexi Mobile Broadband Reguler

Kecepatan rata-rata aktual, pasca kuota: 1200Mbps (150KBps), tanpa kuota. 
Kualitas koneksi: hebat.

Pengalaman pribadi (13 Mar 2012-kini)

Telkomflexi Paket Internet Unlimited Flexi MobileBroadband
Pengalaman pertama saya dulu yang lambat ternyata karena saya mencoba paket FlexiNET. Setelah ke galeri di Asia-Afrika/Bandung, ternyata seharusnya untuk berinternet ria di komputer seharusnya memilih paket Flexi MobileBroadband.
   Menurut penjelasan petugas, khusus kota-kota tertentu—dan untungnya termasuk Bandung—kuota pemakaian tak terbatas, dengan kecepatan maksimum hingga 2Mbps (250KBps). Wow!
   Ini kemungkinan besar karena pelanggan Flexi masih belum membludak seperti Smartfren. Jadi, kalau Anda di Bandung atau kota lain yang menerapkan kebijakan serupa, maka buru-burulah mendaftar. Mumpung belum banyak yang tahu!
   Pengalaman saya, saya bisa mendapatkan kecepatan antara 100-300KBps (800-2400Kbps). Uji saja dengan Youtube.com, maka akan terlihat jelas bahwa kecepatan unduh video akan melebihi kecepatan memainkan video. Tanpa banyak komentar. Mumpung belum banyak pengguna, ayo nikmati kecepatan ala negara maju, cukup dengan Rp50.000.
   StarTernyata, inilah SUPER KILLER PACKAGE untuk kategori IU, dan sungguh benar-benar unlimited sejati—setidaknya sampai kebijakannya diubah…
   Satu-satunya hal yang patut diwaspadai adalah fitur perpanjangan otomatis. Hati-hati bila sudah mendekati masa akhir paket, karena Anda harus mengakhirinya secara manual—kalau tidak, dompet Anda bisa jebol…
Kinian:
30 Des 2013. Sejak Desember ini, kecepatan agak menurun drastis (tinggal 10-30%), dan koneksi sering putus tanpa sebab. Mungkin ada gangguan server atau mungkin pengguna membludak karena musim liburan sekolah. Insya’Allah saya kinikan lagi statusnya di bulan-bulan awal 2014 nanti.
22 Mar 2014. Kualitas tetap tak ada perubahan. Saat meramban biasa lalu menganggur sekian menit, kita sering terpaksa koneksi ulang agar bisa meramban dengan cepat lagi. Tapi untuk kecepatan unduhan masih bisa mencapai lebih dari 100KBps (1 Mbps).

Smartren Connex Prabayar True Unlimited Regular

Kecepatan rata-rata aktual, pasca kuota: 14KBps (112Kbps dari maksimum 153Kbps/19KBps).
Kualitas koneksi: ada jam-jam sibuk di mana sulit untuk masuk ke jaringan.

Pengalaman pribadi (9 Feb-11 Mar 2013)

Paket Internet Unlimited Smartfren Connex
Sebelum ini, saat menggunakan paket perdana EC176-2 (Rp299ribu, yang bisa didapatkan seharga Rp275rb di Fresh Comp, Jaya Plaza Blok F3, Bandung), pengalaman saya memuaskan. Saya menyebut itu pengalaman pertama berinternet dengan nyaman. Paket yang dibundel adalah 2 bulan paket Unlimited Premium (Rp99.000/bulan, kecepatan unduh hingga 768Kbps/96KBps dan unggah hingga 384Kbps/48KBps, kuota harian 500Mb).
   Namun saya masih penasaran, karena itulah setelah bonus habis, saya mencoba paket Regular (Rp50.000/bulan, unduh hingga 384Kbps/48KBps, unggah hingga 128Kbps/16KBps, kuota harian 250Mb). Oh ya, mungkin Anda bertanya, apa maksudnya kuota harian?
   Kuota harian adalah fitur yang asalkan pengguna memutuskan koneksinya sebelum jam 3.00 pagi, lalu koneksi lagi sesudah jam itu, maka ia berhak atas kuota harian sesuai paket. Paket premium memberikan 500MB/hari pada kecepatan penuh (unduh 96KBps/unggah 48KBps), dan paket Regular 250MB/hari (unduh 48KBps/unggah 16KBps).
   Andai Anda bisa mendapatkan kuota harian itu sebulan penuh (tiap hari), maka FUP total paket Regular adalah 7,5GB–dan paket Premium sejumlah 15GB. FUP paket Regular tadi sudah lebih dari dua kali lipat Flexi, jika berkuota 3GB. Dan sesudah kuota harian habis, Anda tetap bisa meramban Internet dengan kecepatan rata-rata 2 kali GSM!
   Sebelum ini saya menyebut paket Smartfren sebagai killer package untuk kategori produk IU. Namun pendapat ini agaknya harus saya ubah setelah mencicipi langsung paket regularnya.
Kekurangan yang saya rasakan:
(1) Dibandingkan teknologi GSM, teknologi CDMA lebih tidak stabil. Bahkan di jam tertentu–biasanya usai makan siang, usai shalat ashar, juga usai shalat isya–kecepatan sering naik turun antara 18KBps hingga 4KBps, yakni jika dirata-rata sekitar 11KBps.
(2) Di jam-jam tadi, sulit sekali untuk mendapatkan koneksi maksimum–yakni 3.1 MBps untuk modem saya–dan sering kali "terdampar" di jaringan lama CDMA2000 yang koneksi maksimumnya hanya 153Kbps (19KBps, dengan kecepatan aktual sekitar seperempatnya alias 4-5KBps).
(3) Kadang kala, kuota harian yang dijanjikan–mungkin karena glitch pada jaringan–tidak kita peroleh sama sekali. Pengalaman saya, sekitar 7 hari (dari total 30 hari), kuota harian tak kita dapatkan akibat server glitch tadi.
(4) Smartfren sudah saya rasakan sejak memakai paket yang premium menerapkan bandwidth throttling, yakni menekan kecepatan maksimum hingga nol untuk unduhan berjenis toren setelah melewati ukuran unduh sekitar 250MB. Ini sangat mengecewakan, mengingat toren adalah pilihan utama untuk mengunduh dewasa ini. Apalagi, kecepatan yang diberikan operator di Indonesia sangatlah minim, sehingga toren adalah solusi terbaik.
(5) Bandwidth throttling agaknya dicabut di pekan terakhir (7 hari) menjelang masa paket habis. Ini mungkin untuk memberi kesan kepada pengguna bahwa kebijakan throttle sudah dicabut, hingga merangsang pengguna untuk berlangganan lagi.
(6) Mungkin karena banyaknya pelanggan pindahan dari operator GSM yang sudah "kapok" memberikan layanan IU, webserver Smartfren mati (down) paling tidak setiap 5 hari, antara 1-5 jam.
Mengingat di jaman sekarang unduhan langsung sudah semakin jarang (bahkan dianggap "kuno"), maka praktek Smartfren "mengharamkan" toren ini berlawanan dengan arus kebutuhan konsumen di masa kini maupun ke depan. Atas alasan ini, bila Anda memerlukan fitur ini, cobalah layanan operator lain. Operator yang bisa dipertimbangkan: Flexi, dan TelkomSpeedy.
   Namun, jika kebutuhan ber-Internet Anda dominan untuk meramban, mengunduh langsung, atau toren yang Anda unduh biasanya berukuran di bawah 250MB, maka Smartfren jauh lebih layak dibandingkan paket yang ditawarkan operator-operator GSM–yang semakin hari semakin berjatuhan di medan tempur Internet Unlimited ini.
Kinian 22 Mar 2014: Kuota harian tidak ada lagi, kini hanya 1.5GB per bulan, dan kecepatan pascakuota menjadi 64kbps/8KBps (bukan 153kbps/19KBps seperti dulu).

Operator Paket Kecepatan
Maks
Kecepatan Pasca FUP
GSM
AXIS AXISPRO Basic 7.2 Mbps/900KBps 128kbps/16KBps
XL Internet Unlimited Tidak disebutkan Tidak disebutkan
CDMA
Flexi FMB Reguler 1.2Mbps/150KBps 1.2Mbps/150KBps
Smartfren Connex Unlimited 512Kbps/64KBps 64kbps/8KBps

Pertimbangan III: Beli Modem yang Mana, ya?

Pertimbangan terakhir, setelah memutuskan paket IU idaman hati, maka tinggal memilih modem. Operator biasanya memaket jasa akses bersama modem. Modem yang dipaket ada yang terkunci, yakni perlu di-unlock terlebih dahulu untuk bisa menggunakan layanan dari operator lain. Selain itu, tipe modem biasanya bukan tipe terbaik di kelasnya. Jadi, bila tersedia maka belilah modem bebas (unlocked) dan terbaik di kelasnya.
   Mengingat ada 2 tipe jaringan yang beroperasi, yakni GSM dan CDMA, maka pilihlah modem yang:
1. Dual mode/band/system, yakni bisa HSDPA/WCDMA (GSM) maupun CDMA (Rev. 0/A/B), dan
2. Unlocked, yakni bisa semua operator.
   Hati hati dengan label WCDMA, ini tetaplah modem GSM–bukan CDMA . WCDMA hanyalah nama teknologi pengembangan dari GSM. Jadi, modem yang bisa WCDMA takkan bisa digunakan untuk operator CDMA seperti Flexi, atau Smartfren. Ini dari pengalaman pahit pribadi… ;(
   Pertimbangan tambahan untuk modem, bila Anda ingin menelepon maupun ber-SMS/MMS via modem, maka pilih modem yang memiliki fitur mampu voice/SMS/MMS. Anda akan memerlukan headset untuk keperluan ini. Headset yang bagus biasanya keluaran produsen aksesori ternama seperti Logitech atau Genius.
Tip: Kalau tak mau membeli headset, Anda bisa memanfaatkan dua headphone. Satu colokkan ke headphone jack untuk mendengar, dan yang satu lagi ke microphone jack untuk bicara… icon_smile

   Khusus untuk modem CDMA, pastikan ia kompatibel ke belakang (backward compatible). Secara teoritis, teknologi Rev. A kompatibel dengan yang sebelumnya, yakni Rev. 0. Akan tetapi, teknologi Rev. B belum tentu kompatibel dengan Rev. A maupun Rev. 0. Jadi, kalau ingin mencoba semua operator CDMA, pastikan memilih modem CDMA yang bisa untuk semua operator: Smartfren (Rev. B), esia/Flexi (Rev. A).
   Harga modem dwi-sistem (GSM+CDMA) biasanya lebih mahal daripada tipe tunggal. Bila dompet agak seret, ada baiknya coba dulu lihat-lihat barang bekasnya. Bisa offline dari toko ke toko. Atau online, misalnya di tokobagus.com (hindari Kaskus, karena sering menjadi ajang penipuan). Terakhir saya meramban (Juni 2012), ZTE AC33 MIFI GSM+CDMA (Rev. B?) sering muncul di Google. Tapi, sebaiknya cek langsung di toko karena–untuk kasus Indonesia–apa yang ada di Google tidak selalu benar.
Kinian 30 Des 2013. Modem CDMA memang tak dijual bebas (kecuali yang sekon di tokobagus, misalnya), tapi untungnya Smartfren menjual paket dengan modem tak terkunci. Harganya lebih murah dibandingkan paket Flexi. Jadi, bila ingin mencoba layanan kedua operator, maka pilihlah paket Smartfren yang menyertakan modem jenis Rev. A, tak terkunci.

   Tiga pertimbangan di atas sudah cukup. Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah membandingkan sendiri secara aktual paket-paket IU yang memenuhi kriteria Anda. Atau yang lebih cerdas, belajar dari pengalaman aktual pengguna lain dengan tanya-tanya teman, tetangga, mencari via Google, atau memantau blog ini yang akan terus saya kinikan sesuai petualangan terbaru saya….Hot smile
   Jadi, pertimbangan utama untuk memulai gaya hidup berinternet nomadik di Indonesia adalah:
1. Cakupan (coverage) paket "Internet Unlimited"-nya,
2. Kecepatan pasca kuota/FUP paket tadi, barulah
3. Membeli modem yang cocok untuk semua paket yang ingin kita coba.
   Akhir kata, selamat ber-online ria, tambah wawasan, tambah kenalan, tambah pengalaman, tambah pendapatan, amin![]

NB (disclaimer). Pengalaman saya bersifat generik, yakni mungkin bisa dianalogikan dengan kota-kota besar lain di Indonesia (ibu kota propinsi). Meski, kualitas koneksi di tiap kota tentu saja berbeda. Jadi, paling jauh, hanya bisa dijadikan ancer-ancer saja, bukan panduan pasti.
   Pengalaman aktual orang di sekitar Anda, atau teman, atau tetangga akan lebih sahih untuk dijadikan pegangan daripada pengalaman saya. Sesuai pernyataan di awal, ini sekadar tolong-menolong sesama warga negara, di tengah kehidupan bernegara yang miskin pengayom ini.
   Data dalam tabel bersifat taksiran, karena data fitur lengkap tidak berhasil didapatkan dari semua situs operator yang ada.

Risalah Kinian (Revision History)

22 Mar 2014. XL kembali dengan paket baru, tapi masih kalah dibandingkan AXIS; meski keduanya sudah merger sejak Oktober 2013 lalu. Esia kemungkinan besar sudah tidak memiliki paket IU lagi. Smartfren menurunkan kuota bulanan menjadi 1.5GB untuk paket termurah, kecepatan pasca kuota juga menurun dari 153kbps menjadi 64kbps. Flexi kini tanpa kuota untuk semua kota di Indonesia. Flexi adalah pilihan paling ideal untuk IU saat ini.
30 Des 2013. Speedy Instan kini bisa dibawa-bawa, karena wifi, tapi masih lebih mahal (3x lipat dibandingkan paket IU termurah Rp50rb). Indosat kini menawarkan paket Super Wifi tapi Anda harus mencari hotspot (keluar rumah) untuk bisa menikmatinya.
22 Mar 2014. ...
24 Apr 2013. Indosat StarOne ternyata telah lama gulung tikar.
15 Apr 2013. Thumbs upFlexi untuk kota-kota tertentu, misalnya Bandung, memberikan kuota dan kecepatan tak terbatas! Pastikan memilih paket Flexi MobileBroadband, bukan FlexiNet.
09 Mar 2013. Perihal sering down-nya webserver Smartfren. Kebijakan pengetatan lebar-pita (bandwidth throttle) Smartfren yang agaknya sengaja tak diterapkan di 7 hari (seminggu) terakhir menjelang habisnya masa paket untuk mengiming-imingi pengguna untuk memperpanjang paket.
26 Feb 2013. Mengkinikan kebijakan pengetatan lebar-pita (bandwidth throttle) Smartfren yang agaknya baru diterapkan pada suatu unduhan toren setelah ukuran yang terunduh melebihi 250MB.
19 Feb 2013. Pengalaman aktual dengan Smartfren Regular (Rp50.000). Smartfren semakin ketat menerapkan bandwidth throttling (mencekik pipa koneksi) pada unduhan berjenis toren. Ini membuat paket IU-nya menjadi tidak menarik.
5 Feb 2013. Kecepatan pasca kuota baru Telkomsel Flash, juga produk baru Indosat Mentari. Agaknya, para operator GSM mulai kewalahan dengan tuntutan kebutuhan bandwidth konsumen. Satu per satu berjatuhan. Ada kemungkinan di masa depan, meramban Internet akan identik dengan berlangganan pada salah satu operator CDMA, apakah itu Smartfren atau Flexi.
3 Jan 2013. Mengkinikan pengalaman lama antara 28 Sep-27 Okt 2012 dengan yang terbaru, yakni antara 31 Des 2012-30 Jan 2013, menggunakan paket Indosat Broom 25.000.[]



Written by

LepasLokan.org—melalui majalah lepas Open Your Windows, Indonesia! —mempromosikan penggunaan aplikasi bebas biaya/gratis—baik dari sumber lepas lokan ( open source ) maupun gratis ( freeware )—yang berbasiskan sistem operasi Windows, juga artikel teknologi di sekitar Windows XP/Vista/7/8, gawai ( gadget ), dan Internet pada umumnya.

 

© 2011-2014 Open Your Windows! | All rights reserved | Designed by Templateism | Open Your Windows, Indonesia! RSS Feeds