Penulis: Ronny Astrada
Penerbit: Ekuator|Mizan, Jakarta
Tahun penerbitan: 2006
Dimensi: 20,5 x 13cm, kulit-muka tipis
Tebal (hlm): 204
ISBN 979-3572-15-9
Harga (saat penerbitan): Rp35.000
Nirlisensi (open source/lepas lokan) bukan sekadar gerakan para pehobi pemrograman untuk "kerja bakti" membangun program. Ada paradigma manajemen baru yang secara tidak sadar mereka bangun. Paradigma itu–meminjam istilah Eric Steven Raymond–dapat dinamai manajemen ala bazaar.
Manajemen ala bazaar itu telah membuahkan produk-produk tiluna berkelas tinggi, sebut saja sistem operasi server GNU/Linux, atau sistem operasi webserver Apache, juga nama-nama kondang seperti Firefox, Thunderbird, OpenOffice.org, Audacity, Python, Eclipse, Blender, dan daftar ini tidak akan berhenti–karena setiap hari hadir proyek baru di dunia lepas lokan.
[] Apa sajakah paradigma manajemen ala bazaar yang secara "tidak sadar" dilakoni para partisipan lepas lokan itu (open source)?
[] Bagaimana mengadaptasikan manajemen ala bazaar bagi bisnis sehari-hari?
[] Apa saja model bisnis teknologi informasi pasca-Microsoft?
[] Bagaimana masa depan budaya hak intelektual (copyright) di tengah kesuksesan copyleft (lepas lokan)?
Di Indonesia, baru buku inilah yang paling lengkap mengulas inspirasi-inspirasi manajemen dari komunitas "kerja bakti" lepas lokan berikut konsekuensi-konsekuensinya kini dan mendatang.
Halaman Sampel (zipped djvu 0.65Mb)
Jangan lupa unduh reader-nya SumatraPDF