Tren ini menguat saat Windows 7 laris manis dirilis pada 2009. Porsi pengguna yang terlacak di update server Microsoft hingga Juni 2010 menunjukkan 46% dari mereka menggunakan Windows 7 64-bit.
Apa Perbedaan Mendasar Prosesor/CPU 32-bit dan 64-bit?
Ini mirip perbedaan antara sendok dan sekop:
1. Kinerja. Prosesor 64-bit mampu melahap satuan data sebanyak 64-bit tiap suapnya. Ini dua kali kapasitas prosesor 32-bit, tapi karena ukuran penggandanya bersifat eksponensial (pangkat, deret ukur) bukan kelipatan (perkalian, deret hitung), maka perbedaan kinerja itu menjadi sangat drastis.
2. Kapasitas. Ini konsekuensi dari butir pertama, besar alokasi memori/RAM yang bisa ditangani prosesor 64-bit bisa lebih dari 4GB—yakni batas alokasi memori prosesor 32-bit (2 pangkat 32). Berapakah ambang maksimum bagi prosesor 64-bit? 18.446.744.073.709.551.616, yakni 18 Giga Gigabyte atau 18 milyar GB atau bisa dibilang lebih dari cukup.
Itulah dua perbedaan mendasar antara prosesor dengan arsitektur 32-bit (x86) dan 64-bit (x64).
Oh ya, penamaan x86 bermula dari penamaan Intel pada seri prosesor 32-bitnya yang selalu berakhiran "86", mulai dari 8086, 80186, 80286, 80386 hingga 80486.
Semula prosesor 64-bit diberi nama "x86-x64" atau "x86_x64", yakni prosesor kelanjutan x86 dengan arsitektur x64. Ini karena arsitektur 64-bit tetap menyertakan arsitektur 32-bit dalam sistemnya, hingga aplikasi 32-bit tetap bisa berjalan sebagai pribumi (native) di atasnya. Namun akhirnya sebutan x64 yang lebih populer digunakan.
Pelopor teknologi x64 yang kompatibel dengan x86 adalah AMD (AMD64), bukan Intel. Intel juga memproduksi Itanium, sistem 64-bit tapi tak kompatibel dengan x86.
Keunggulan Prosesor 64-bit pada Windows 64-bit
Kini kita beralih ke Windows. Selain keunggulan kinerja, menggunakan Windows 64-bit—yakni versi Windows yang mampu mengoperasikan sistem berbasis 64-bit—memberikan beberapa keunggulan:
1. Alokasi memori virtual per aplikasi lebih besar. Windows pada sistem x86 hanya bisa mengalokasikan hingga 2GB memori virtual ke tiap aplikasi. Sementara Windows x64 bisa secara teoritis mengalokasikan hingga 8TB alias 8000GB per aplikasi. Ini sangat bermanfaat bagi aplikasi yang lapar memori seperti desain grafis, pemrosesan video, permainan, hingga utilitas mesin virtual.
2. Lebih aman. Ada beberapa tambahan fitur proteksi sistem yang tak ada pada Windows x86, seperti:
Sertifikasi wajib device driver (mandatory driver signing) yang mencegah driver tak bersertifikasi milik suatu malware untuk berjalan pada sistem,
DEP (data execution prevention) yang mencegah aplikasi tak dikenal seperti virus untuk menjalankan dirinya di ruang memori,
ASLR (address space layout randomization) yang mengacak penempatan data pada memori hingga lebih sulit ditebak untuk dieksploitasi oleh aplikasi nakal (malware),
KPP (kernel patch protection atau PatchGuard) yang mencegah aplikasi atau driver dijalankan pada modus kernel (bisa memodifikasi kernel 'otak' dari Windows). Apabila ada aplikasi yang berupaya memasuki modus kernel, Windows otomatis akan mematikan dirinya sendiri (shut down atau restart) dengan pesan layar biru (BSOD/blue screen of death).
WOW64. Aplikasi x86 berjalan sebagai pribumi melalui lapisan kompatibilitas yang disebut WOW64. WOW64 memaksakan beberapa pembatasan pada aplikasi x86 yang mencegah malware bisa berfungsi. Windows 64-bit juga tak mendukung aplikasi 16-bit demi mengurangi potensi serangan keamanan dari malware 16-bit yang sudah sangat banyak.
Kekurangan Prosesor 64-bit pada Windows 64-bit
Sebagaimana karya manusia lainnya, ada saja kelemahannya:Ketersediaan device driver 64-bit bisa dibilang langka untuk peranti keras berusia lebih dari 10 tahun ke atas, kecuali untuk beberapa peranti keras yang dianggap penting atau populer (lihat cara mencari device driver pada artikel ini).
Motherboard komputer Anda tidak mendukung lebih dari 4GB memori/RAM. Ini sering ditemukan pada komputer atau laptop kategori entry level (murah meriah). Meski demikian, Anda masih bisa menikmati Windows 64-bit dengan 4GB memori saja.
Aplikasi yang Anda gunakan tidak mendukung/dibuat untuk sistem 64-bit. Ini mungkin sering ditanyakan pengguna permainan yang tak melihat pengaruh setelah upgrade ke Windows 64-bit. Bila aplikasi/permainan yang Anda gunakan memang tidak dibuat untuk sistem 64-bit, maka upgrade GPU/kartu grafik akan lebih produktif.
Bagaimana Cara Mengetahui Komputer Saya Bisa 64-bit atau Tidak?
Ada beberapa cara. Bila Windows XP atau lebih baru telah terpasang pada komputer Anda, maka Anda bisa mengetahuinya dengan beberapa cara berikut.System
Tekan kombinasi Win (tombol logo Windows) + Pause/Break yang akan menampilkan kotak dialog System,perhatikan keterangan pada System type.
SecurAble
Ini aplikasi portabel buatan Steve Gibson yang bisa diunduh gratis. Unduh lalu langsung jalankan,kalau angka paling kiri 64, maka CPU/prosesor Anda berarsitektur 64-bit.
Lalu bagaimana bila Windows tidak ada atau belum terpasang pada komputer/laptop kita? Umumnya komputer/laptop dijual kosong atau minimum sudah dipasangi DOS atau GNU/Linux.
Komputer/Laptop DOS
Bila sudah dipasangi DOS, maka Anda mesti mengunduh ASTRA standalone version for DOS (portabel), ekstrak isinya ke sebuah folder, pindahlah ke dalam folder, lalu ketikkan perintah pada command prompt,ASTRALalu carilah pada bagian Information -> Processor -> CPU,
bila ada keterangan berisikan kira-kira:
AMD64 (prosesor x64 buatan AMD), EM64T (Intel® Extended Memory 64 Technology, prosesor x64 buatan Intel), x64, atau x86_64;maka sistem Anda 64-bit.
(Saya menjalankan Astra pada VMware, jadi tidak ada centang pada EM64T. Andai dijalankan pada PC langsung, lewat flash disk, seharusnya tanda centang tertera pada EM64T).
Komputer/Laptop GNU/Linux
Bila sudah dipasangi GNU/Linux—biasanya dengan distro setara Ubuntu atau Mintz—maka kita bisa buka command prompt/shell lalu ketikkan perintah,lscpuLihat isi Architecture: bila berisi x86_64 maka sistem Anda 64-bit.
Komputer/Laptop yang Sama Sekali Kosong
Jika Anda memiliki Windows—meski hanya versi pratinjau/preview—maka pasanglah itu dan gunakan salah satu metode yang sudah diulas di atas.Jika tidak, Anda terpaksa harus mengunduh:
~ Live CD dari salah satu distro GNU/Linux—asal jangan yang versi minimalis seperti Damn Small Linux/DSL, SliTaz, atau Puppy Linux. Saran saya minimum Mintz, Ubuntu, atau Zorin OS (yang tampilannya mirip sekali Windows 7); atau
~ ASTRA bootable ISO image;
lalu pasang saja pada komputer Anda, atau cukup pasang pada flash disk menggunakan utilitas seperti YUMI.
Setelah itu, ikuti petunjuk seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Nah, itulah perbedaan prosesor/CPU 32 dan 64-bit, keunggulan dan kekurangan sistem 64-bit, juga cara mengetahui apakah komputer/laptop kita 32 atau 64-bit.
Semoga bisa menambah wawasan kita semua, amin.[]