Selasa, 05 Agustus 2014

Mengapa Ukuran Berkas/Map (Size) dan Ukuran Ruang Simpannya (Size on Disk) Berbeda?

Sering kali kala hendak mencadangkan (backup) data dari komputer ke DVD atau HDD eksternal, kita memeriksa dahulu ukuran map/folder atau berkas/file yang hendak kita cadangkan itu.
  Kita bisa menggunakan utilitas seperti TreeSize Free atau WinDirStat, tapi yang paling pertama kita gunakan biasanya klik kanan -> Properties pada Windows/File Explorer.
Windows/File Explorer -> Properties -> Size on disk    Hampir selalu kita dapati ukuran pada item Size dan Size on disk berselisih sedikit.

Apa Penyebab Perbedaan Item Size dan Size on Disk?

   Jawabannya ada pada tipe sistem berkas (file system) dan ukuran gugusnya (cluster size). Ukuran cluster berbeda-beda tergantung jenis sistem berkas (file system)—apakah FAT, FAT16, NTFS, atau exFAT (GNU/Linux)—dan ukuran/volume ruang simpan (storage/hard disk).
   Apakah cluster size atau allocation unit size itu? Menurut Microsoft,
Cluster size merupakan ukuran terkecil ruang simpan yang dapat digunakan untuk menyimpan berkas. Bila ukuran berkas melebihi kelipatan bulat dari ukuran cluster, ada ruang tambahan yang harus dialokasikan untuk menyimpan berkas itu (hingga ke kelipatan ukuran cluster berikutnya).
Mudahnya, ruang simpan kita diorganisasikan oleh sistem berkas dalam petak-petak berukuran tertentu (cluster size). Bila suatu berkas berukuran 2 petak, maka ia genap memenuhi 2 petak cluster. Namun bila ia berukuran 2.5 petak, maka ia tetap diberi alokasi 3 petak.
   Itulah yang membuat ukuran berkas (size) yang 2.5 petak terbaca lebih kecil daripada ukuran pada ruang simpan (size on disk), yakni 3 petak.
   Nah, melihat artikel Microsoft tadi, kita baca bahwa ukuran cluster sistem berkas NTFS adalah 4KB, sementara FAT32—yang umum digunakan pada flash disk, misalnya—adalah 32KB. Oleh karena ukuran "petak" FAT32 lebih besar, maka otomatis ia lebih boros alokasi dibandingkan sistem NTFS.
   Itulah sebabnya saat pemasangan/instalasi, Windows selalu menyarankan menggunakan sistem NTFS daripada sistem FAT32.

Cara Memeriksa Ukuran Cluster pada Komputer Kita

Cukup jalankan CHKDSK pada command prompt (admin),
1. Tekan tombol Windows (simbol bendera), lalu cari cmd (yang berikon hitam),
2. Klik kanan cdm.exe dan pilih run as administrator,
3. Ketikkan pada command prompt,
chkdsk c:
4. Lihat isi item "bytes in each allocation unit".
CHKDSK check allocation unit size Ukurannya dalam bytes, untuk menjadikannya KB, bagi angka itu dengan 1024 menggunakan calculator. Misalnya untuk contoh di atas, 4096 bytes menjadi 4 Kilobytes/KB (4096 / 1024 = 4).

Rekomendasi

Bila memungkinkan, selalu gunakan NTFS, atau paling tidak FAT32, daripada FAT16. Sistem berkas NTFS paling hemat ruang alokasi.
   Kita bisa mengubah sistem berkas ke NTFS tanpa risiko kehilangan data yang sudah ada pada hard disk dengan perintah berikut—pada command prompt (admin),
CONVERT c: /fs:ntfs
   Cara lain menghemat ruang alokasi adalah dengan mempartisi ukuran hard disk ke volume dengan cluster size terkecil. Misalnya pada rentang volume 128TB ke atas, ukuran cluster NTFS menjadi 64KB. Kita bisa membagi hard disk besar itu menjadi partisi-partisi berukuran 16TB (cluster size 4KB) untuk meminimumkan pemborosan "petak" simpan.[]

Via: ghacks.net

Written by

LepasLokan.org—melalui majalah lepas Open Your Windows, Indonesia! —mempromosikan penggunaan aplikasi bebas biaya/gratis—baik dari sumber lepas lokan ( open source ) maupun gratis ( freeware )—yang berbasiskan sistem operasi Windows, juga artikel teknologi di sekitar Windows XP/Vista/7/8, gawai ( gadget ), dan Internet pada umumnya.

 

© 2011-2014 Open Your Windows! | All rights reserved | Designed by Templateism | Open Your Windows, Indonesia! RSS Feeds