Laporan dari Bromium Security Report menyebut IE sebagai peramban paling rentan keamanan di paruh pertama 2014 ini.
Ini berarti kerentanan IE menurun drastis dibandingkan peramban lain seperti Google Chrome dan Firefox, sekaligus menjadi perantara serangan yang lebih rentan dibandingkan Adobe Flash maupun Oracle Java (JRE).
Bisa dilihat di bawah, balok biru untuk tahun 2013, dan balok merah untuk paruh pertama 2014. Kerentanan IE di paruh pertama saja sudah melebihi kerentanannya sepanjang tahun 2013 lalu.
Jika Anda memakai IE pada Windows 8, maka ini menambah lubang kerentanan pada Windows 8. Seperti diulas di artikel lain, Adobe Flash kini secara baku menjadi bagian Windows 8 yang tak bisa dideinstalasi (uninstall).
Kerentanan Flash ditambah IE—jika Anda juga menggunakan IE—makin menurunkan tingkat keamanan Windows 8.
Selama ini sudah menjadi pengetahuan umum bahwa plug-in seperti Flash dan Java Runtime Environment (JRE) sering dieksploitasi sebagai pintu masuk untuk menyerang sistem komputer.
Laporan Bromium mengindikasikan turunnya serangan melalui Java, apalagi Flash. Ini bukan berarti keduanya sudah aman, tapi lebih karena penyerang lebih menyukai eksploitasi lain saat ini.
Kita sama-sama ketahui, siklus kinian peramban makin pendek antar versi ke versi baru. Ini bisa berarti upaya menutup lubang eksploitasi makin cepat dilakukan pengembang, tapi juga bisa diartikan peluang versi terbaru peramban dilepas ke publik dalam keadaan "setengah matang" (baca: rentan) makin besar.
Bila memang bisa, gunakanlah versi portabel dari peramban kesayangan Anda, karena aplikasi portabel hanya akan memuat plug-in saat digunakan saja. Saat aplikasi ditutup, Windows akan relatif lebih aman, karena plug-in tidak terus-menerus menyala—seperti kalau terinstal permanen pada Windows.
Ada alternatif-alternatif IE yang bagus: Cyberfox Portabel (Firefox versi 64 bit), Opera Portabel (peramban berteknologi Chrome), atau Iron (klon dari Google Chrome).[]