Selasa, 22 Juli 2014

Mencari Tambahan Ruang Simpan Saat Hard Disk Mulai Penuh

Mungkin ini aneh. Saat harga hard disk 1TB sudah makin terjangkau, apa perlunya? Bagi pengguna hard disk konvensional/HDD memang tip ini terasa aneh, tapi bagi mereka yang sudah bisa menikmati ruang simpan super cepat SSD/solid state drive, ini mungkin menjadi penting.
   Mengapa? Harga SSD saat ini masih sekitar Rp10.000 per GB. Ini taksiran kasar untuk merek berkelas (soal merek SSD terbaik sua artikel SSD yang Paling Handal, HDD sua artikel Memilih Hard Disk yang Paling Bisa Diandalkan).
   Kalau mengunjungi situs belanja berdiskon besar, misalnya EnterKomputer.com, maka untuk merek-merek tertentu ada diskon besar yang membuat harga turun hingga ke level Rp5000-6000 per GB.
   Nah, andai saja laptop Anda disertai Intel SSD 120GB 330 Series seharga Rp1,25 juta-an, maka tidaklah butuh waktu lama hingga partisi Windows Anda itu akan penuh.
   Apa saja kiat untuk membebaskan ruang simpan yang berharga itu?

Periksa Distribusi Penggunaannya

Ini bisa kita lakukan dengan utilitas seperti WinDirStat atau TreeSize Free (versi portabelnya bisa Anda ekstrak dengan 7-Zip). Gunanya untuk melihat mana saja folder yang paling memakan tempat dan potensi-potensi pembebasan ruangnya.
TreeSize Free, disk space allocation
   Gambar di atas sekadar ilustrasi saja, saya tidak memiliki SSD. Melihat contoh di atas, maka potensi pembebasan terbesar ada pada folder Portable Apps dan Windows.
   Portable Apps—folder penyimpanan aplikasi portabel—bisa dibilang berisi hampir semua aplikasi yang saya gunakan pada Windows. Bagi Anda yang masih menggemari aplikasi non-portabel mungkin folder Program Files yang paling gemuk.
   Inti temuan di atas:
1. Kita bisa membebaskan ruang dengan mengurangi aplikasi yang tidak terlalu sering kita pakai,
2. Ada fitur-fitur Windows yang bisa kita nonaktifkan untuk mengurangi pemakaian ruang.
   Dengan TreeSize kita bisa membuka folder penyimpan aplikasi untuk memeriksa lebih lanjut mana aplikasi yang paling memakan ruang dan bisa dideinstalasi (uninstall).

   Kini mari kita cari peluang-peluang pembebasan ruang itu.

1. Hibernasi (Potensi: Hingga Beberapa GB)

Kalau Anda tak pernah menghibernasi komputer Anda, Anda bisa mematikan fitur ini. Bagi pengguna Windows 8—yang begitu cepat siklus mati/nyala-nya—biasanya sudah lebih nyaman untuk mematikan saja komputer setelah memakai. Jadi, hibernasi sudah jarang bahkan tak pernah digunakan lagi.
   Cara mematikannya: buka Command Prompt (Admin), lalu ketikkan perintah:
powercfg.exe /hibernate off
tekan Enter.
  Kalau suatu waktu diperlukan lagi, cukup gunakan perintah:
powercfg.exe /hibernate on
   Atau Anda juga bisa memanfaatkan skrip kecil Fix It dari Microsoft untuk menghidupkan/mematikan hibernasi.

2. Page File (Potensi: Hingga Beberapa GB)

Ukuran page file alias virtual memori biasanya seukuran dengan memori/RAM, kalau 4GB maka page file yang dibuat Windows juga sekitar 4GB. Jika memori Anda tergolong besar misalnya 8GB ke atas, maka ukurannya bisa dikurangi.
   Caranya: Tekan Win (tombol bendera Windows)+Pause untuk membuka panel System -> klik Advanced System Settings -> pilih tab Advanced, klik Settings... pada bagian Performance -> pilih tab Advanced, lalu klik Change pada bagian Virtual Memory -> buang centang pada opsi Automatically manage paging file size for all drives.
Windows 8 virtual memory/page file settings
   Pilih tiap drive lalu kurangi ukuran page file-nya dengan memasukkan misalnya 2048MB untuk isian initial size dan maximum size. Ukuran ini harus dicoba-coba, jika dengan ukuran ini kadang Windows terasa lebih lambat, maka tambah misalnya 512MB lalu lihat lagi.

3. Deinstalasi Aplikasi (Potensi: Beragam)

Berdasarkan hasil pemeriksaan TreeSize di atas, Anda bisa memutuskan mana aplikasi yang bisa dihapus (kalau portabel) atau dideinstalasi (kalau non-portabel).
   Bagi pengguna permainan (game) biasanya aplikasi jenis ini yang paling banyak memakan ruang. Bisa juga Anda memiliki lebih dari satu peramban (browser), membuang Chrome bisa membebaskan hingga 1GB, misalnya.
   Deinstalasi aplikasi non-portabel bisa memanfaatkan IObit Uninstaller karena dari pengalaman saya bisa lebih bersih daripada Revo Uninstaller atau Geek Uninstaller; tapi ini tentu terserah pilihan Anda juga... :)

4.  Bersihkan Disk (Potensi: Beragam)

Berkas temporer atau bekas-berkas yang sudah dihapus pada Recyle Bin bisa dibuang dengan bantuan beragam utilitas, misalnya CCleaner, BleachBit, bahkan utilitas baku Windows, Disk Cleanup.
   Ia bahkan bisa membuang berkas instalasi kinian (Windows updates) yang sudah tak diperlukan lagi oleh Windows, misalnya setelah ada kinian lebih baru yang diunduh Windows.
Windows 8 disk cleanup
   Jalankan Disk Cleanup (cari pada menu Windows, lalu jalankan) -> pilih drive sistem Windows, klik OK -> centang semua opsi penghapusan -> klik Clean up system files.

5. Memindahkan Folder (Potensi: Beragam)

Kalau semua isi hard disk ternyata esensial dan tak ada satu pun yang bisa dihapus, maka pilihan memindahkan data ke drive lain mungkin bisa dipertimbangkan.
   Pengguna SSD—mengingat kapasitasnya umumnya masih kecil, karena mahal—biasanya memiliki drive eksternal ukuran 1-3TB, misalnya.
   Anda bisa memindahkan folder data baku Windows ("My Documents") ke drive lain/eksternal. Lihat caranya di sini (klik untuk membukanya pada jendela baru).
   Meski demikian, penggunaan drive eksternal tidak seperti menggunakan hard disk biasa/internal, lihat tip penggunaan sehatnya di sini.

6. Mencadangkan/Backup Berkas (Potensi: Beragam).

Bila ada porsi data yang tak Anda gunakan sehari-hari, maka mencadangkan/backup bisa menjadi pilihan. Mencadangkan mirip memindahkan data, hanya saja data yang kita pindahkan itu tidak kita akses pada kegiatan sehari-hari tapi hanya sewaktu-waktu di masa depan.
   Ini misalnya meliputi mencadangkan berkas email Thunderbird atau Opera Mail yang sedang tak diperlukan tapi ingin tetap Anda simpan untuk berjaga-jaga.
   Berkas yang paling banyak memakan ruang biasanya berkas media seperti gambar, musik, atau video. Ini semua memang sebaiknya dicadangkan saja ke cakram DVD atau drive eksternal.

7. Ubah Ukuran System Restore (Potensi: Beragam)

Fitur Windows in menyimpan "potret" sistem Windows Anda dan bila di masa mendatang Windows Anda mengalami gangguan, Anda bisa "kembali ke masa lalu" ke sistem Windows terakhir yang masih sehat dan telah Anda simpan melalui fitur ini.
   Fitur ini juga biasanya otomatis menyimpan potretnya saat kita memasang device drivers atau hal lain yang mengubah sistem, misalnya melakukan Windows update.
Windows 8 system protection/restore
   Kita bisa mengurangi penggunaan ruang fitur ini: Tekan Win+Pause untuk membuka aplet System -> klik System Protection -> klik Configure... -> atur maksimum ruang yang bisa digunakan fitur ini.

8. Matikan File History dan Buang Semua Titik System Restore Kecuali yang Paling Akhir (Potensi: Beragam)

Kita bisa menggunakan CCleaner untuk menghapus titik-titik System Restore yang lama dan menyisakan yang terakhir saja.
CCleaner remove system restore points
   Jalankan CCleaner -> Tools -> System Restore, lalu hapus semua titik selain yang redup. CCleaner otomatis memproteksi titik terakhir hingga tak bisa dihapus.
   Hanya lakukan ini jika Anda jarang/tak pernah memerlukan fitur System Restore.

Shadow copy/Windows 8 File History
   Matikan fitur File History dengan mencarinya dari Control Panel. Windows sebelum versi 8 dapat membuang baik shadow copies dan titik system restore melalui Disk Cleanup: klik tab More Options).

9. Sinkronisasi dengan Ruang Simpan Awan/Cloud (Potensi: Beragam)

Sejak Windows 8, fitur OneDrive—ruang simpan gratis di host/server di Internet/cloud—menjadi fitur standar.
   Anda bisa menyimpan data Anda ke awan. Data itu tetap bisa kita gunakan secara nirhubung/offline. Inilah yang disebut tersinkronisasi, yakni utilitas OneDrive menyimpan data itu di awan tapi juga menyimpan salinan identiknya pada hard disk kita.
OneDrive make available online only
   Namun Anda bisa menghemat data dengan mematikan fitur sinkronisasi ini pada sebagian data yang tidak Anda butuhkan saat nirhubung. Ini bisa menghemat ruang simpan lokal, sementara data Anda tetap aman di awan.
   Tentu saja tidak harus OneDrive, jika Anda ingin memiliki akun awan fantastis dan gratis dengan ukuran 10TB (=10.000GB), silakan baca caranya di sini.

  Nah, itulah kiat-kiat mencari ruang tambahan pada SSD atau HDD Anda bila sudah terlalu penuh. Semoga bermanfaat. Anda tahu kiat lain? Silakan berkomentar, terima kasih![]

Written by

LepasLokan.org—melalui majalah lepas Open Your Windows, Indonesia! —mempromosikan penggunaan aplikasi bebas biaya/gratis—baik dari sumber lepas lokan ( open source ) maupun gratis ( freeware )—yang berbasiskan sistem operasi Windows, juga artikel teknologi di sekitar Windows XP/Vista/7/8, gawai ( gadget ), dan Internet pada umumnya.

 

© 2011-2014 Open Your Windows! | All rights reserved | Designed by Templateism | Open Your Windows, Indonesia! RSS Feeds